Friday, September 29, 2006

MAKTAB 2 SYIEB AMIR


Alhamdulillah, setelah nunggu beberapa saat di dalam bis, maka kami pun turun menuju pemondokan masing-masing yang sudah ditentukan. Maktab 2 Syieb Amir no 260 adalah nomor pemondokan kami. Lokasi disekitar dekat ’Muwakif Hujjun’ atau Tempat Parkir Hujjun. Lokasi ini sekitar kurang lebih 900 meter dari Masjidil Haram dan bersebrangan dengan Masjid Jin. Setelah selesai pembagian kamar, alhamdulillah regu kami menempati lantai 5 dari 8 lantai yang ada. Terlihat sekali bahwa pemondokan ini merupakan bangunan yang sudah sangat tua. Paling tidak dari model lift-nya yang masih menggunakan sistem katrol terbuka dengan hanya daya tampung sekitar 3-4 orang idealnya. Begitu pun dengan model AC-nya yang merupakan buatan belasan tahun yang lalu. Tapi alhamdulillah itu semua memang harus kita terima dengan ikhlas...ya sebagai ujian juga untuk kita sebab terkadang liftnya mati alias tidak berfungsi. Alhasil kita semua harus olah raga dengan menaiki tangga manual untuk menuju kamar kita masing-masing.

TIBA DI MEKKAH AL MUKAROMAH

Sekitar pukul 09.00 WSA, rabu 21 Desember 2005 Alhamdulillah kita sudah masuk di Kota Mekkah. Perasaan sama seperti ketika tiba di Madinah muncul kembali, yakni ingin rasanya segera sholat di Masjidil Haram. Sepanjang jalan menuju Maktab/pemondokan saya melihat pemandangan sekitar sambil berharap melihat dari kejauhan Masjidil Haram atau paling tidak menara masjidil Haram. Namun sayang...... sejauh mata memandang ternyata tidak terlihat oleh kita bahkan hanya sekedar menaranya sekalipun tidak nampak apalagi masjidnya.
Sama ketika pertama tiba di madinah, di Mekkah pun ketika bis sudah sampai di lokasi pemondokan, kita tidak serta merta bisa turun langsung dari bis. Saat menjelang turun Petugas Daker maktab kita masuk bis dan memberikan arahan singkat..."Bapak Ibu sekalian.... saat ini bapak dan ibu telah berada di daerah Ja'fariyyah", mendengar daerah tinggal ini saya dan beberapa rekan sempat ragu apa sih bapak tidak salah ...karna kita sejak di Tanah air di infokan akan tinggal di mekkah didaerah Syieb Amir...dan benar saja setelah kita turun ternyata memang kita berada di daerah Syieb Amir. Tapi memang berdekatan dengan daerah ja'fariyyah. Masih dari petugas daker kita diingatkan untuk berhati-hati terhadap barang bawaan, pasport dan yang terakhir perihal kartu identitas jamaah yg berisi info Maktab dan Nomor Rumah pondokan kita beserta alamatnya yang nanti setelah sampai pemondokan masing-masing akan diberikan. Kartu ini sangat penting baik ketika jamaah tersesat ataupun ketika memasuki waktu haji nantinya, yakni untuk identitas tenda dan layanan saat di mina. Sehingga memang benar-benar harus dijaga dan dibawa setiap saat.

DI MIQOT ZUL-HULAIFAH (Bier Ali)


Perjalanan dari apartemen menuju miqot bagi jamaah haji berasal dari arah madinah adalah di Zul Hulaifah atau lebih dikenal dengan sebutan Bier Ali. Tidak lama perjalanan dari Maktab ke Miqot Bier Ali ini, kurang lebih satu jam sudah sampai, dan disini setiap beberapa saat bis harus berhenti di lokasi tertentu untuk Check Point, dan ketika itu biasanya petugas akan memberikan snack, makan dan air zam zam sebagai bekal perjalanan. Alhamdulillah sampai di Bier Ali seluruh jamaah turun untuk kemudian bersih diri dan berwudhu serta memakai Ihrom. Sebagian kita setelah itu sholat sunnah di Masjjid. Namun jamaah belum melalukan atau melafazkan niat untuk Umroh. Karena untuk niat akan dipimpin langsung oleh ketua rombongan sebagai bentuk tanggung jawab agar tidak ada jamaah yang terlewat tidak berniat ketika di Miqot. Oleh karena itu kebijakan Ketua rombongan niat dilakukan ketika seluruh jamaah sudah berada dalam bis sebelum berangkat.
Bismillaahirrahmaannirrahiim ” Labbaika Allahumma Umrotan ”
Niat pun akhirnya kita lafazkan dengan sedikit keras (bukan dalam hati).....mulailah sejak saat itu sepanjang jalan menuju mekkah kita bertalbiyah .......Labbaika Allahumma labbaik...........

HARI TERAKHIR DI MADINAH



Selasa, 20 Desember 2005 adalah hari terakhir kami di Madinah. Selesai sudah menuntaskan rangkaian ibadah dan target selama di Madinah. Alhamdulillah sholat 5 waktu selama 8 hari tidak ada yg terlewat walau terkadang harus sholat dijalur batas jalan dalam masjid karena semakin banyak jamaah yg datang di kota ini. Khataman 30 Juz pun selesai hari ini diantara waktu Sholat Magrib dan Isya.....syukur tak terkira bisa menuntaskannya.... Perasaan berat meninggalkan Masjid Nabawi yg megah bercampur dengan keinginan untuk segera tiba di Mekkah untuk melihat Ka'bah serta beribadah di Masjidil Haram.
Ba'da Isya kita semua sudah bersiap-siap menunggu instruksi Ketua Rombongan (Karom)
kapan keluar kamar dan menaiki bis yg sdh disiapkan Maktab. Oh iyya untuk Tas koper besar sdh disiapkan jamaah sejak Ashar ...dan diletakkan di luar kamar. Seharusnya Tas koper disiapkan di luar agar sewaktu-waktu petugas maktab tinggal angkut ke bis yang memang menjadi ’jatah’ rombongan. Namun yah ...lagi lagi kita harus berurusan dengan petugas maktab yang menawarkan jasa, tawar menawar pun terjadi lagi untuk jasa angkut koper. Sekali lagi, untuk biaya – biaya seperti itu semestinya sudah tidak perlu lagi karena sudah menjadi paket biaya dengan sewa apartemen. Namun untuk jamaah yang sudah mulai belanja yah apa boleh buat biasanya mereka minta tolong untuk diangkut....ada karpet, korma dsb. Saat itu Kita semua para jamaah sudah mandi dan bersih-bersih diri sebagai persiapan memakai Ihram bahkan tidak sedikit yang mereka sudah mandi sejak sore tadi. Alhamdulillah tepat pukul 00.00 WSA Rabu tanggal 21 Desember 2005 kita semua sudah siap di Bis untuk berangkat menuju Mekkah. Bismlillah.........bis pun bergerak meninggalkan Apartemen kita.