Thursday, July 20, 2006

JABAL UHUD - MASJID QIBLATAIN - MASJID QUBA


Menjadi rute ziarah berikutnya, Di Jabal uhud wah terbayang.... ketika Rasul dan para sahabat berperang melawan kafir quraisy yang dalam sejarah islam tercatat bahwa ketika pertempuran sudah hampir dimenangkan kaum muslimin namun pasukan panah tergoda dgn ghonimah (harta rampasan perang) sehingga meninggalkan daerah pertahanannya. Kejelian Khalid bin Walid yg kala itu belum masuk Islam kemudian menyerang balik menyebabkan kaum muslimin terdesak dan Rasul pun cedera. Tercatat 70 Syuhada Uhud meninggal termasuk paman Nabi yang bernama Hamzah…....makamnya terdapat di wilayah Jabal Uhud ini.Semua berdo'a untuk mereka para syuhada.....
Masjid Qiblatain, tempat ketika diturunkan perintah mengubah arah qiblat dari masjidil Aqsho ke Masjidil Haram.
Masjid Quba, masjid yang Rasul sering mengunjunginya di hari Sabtu. Merupakan masjid yang memiliki keitimewaan jika kita mengunjunginya dengan berwudhu terlebih dahulu dari tempat berangkat kita kemudian sholat 2 rakaat di dalamnya maka nilainya sama dengan melakukan Umroh…

Wednesday, July 19, 2006

Makam Baqi


Di Tengah – tengah waktu kita beribadah, kami sempatkan mengikuti rombongan untuk berziarah ke tempat-tempat bersejarah. Makam Baqi tempat dikuburkannya penduduk madinah termasuk sahabat- sahabat Rasul seperti Usman ra, tempatnya persis bersebelahan dengan halaman masjid Nabawi adalah tempat pertama yang kami kunjungi. Disini Bagi jamaah wanita tidak diperkenankan untuk masuk ke dalam lingkukangan makam. Sehingga mereka hanya menunggu diluar termasuk istri saya. Sempat juga saya berfoto dengan jamaah dari berbagai negara seperti Afghanistan dan China.

Sunday, July 16, 2006

RAUDHOH

Raudhoh merupakan sentral yang menjadi perhatian kaum muslimin yang berkunjung ke madinah khususnya di Masjid Nabawi ini. Begitu banyaknya orang berlomba untuk berada di dalamnya agar bisa sholat dan berdo’a sehingga para Askar (penjaga keamanan Masjid) sangat sibuk mengatur jamaah agar tidak terjadi desak-desakan dan keributan. Alhamdulillah ...Allah memberikan kesempatan saya dan istri memasuki tempat ini walau ternyata perjuangan untuk bisa memasukinya bagi kaum wanita lebih sulit. Bagi Wanita tempat yang disediakan lebih kecil dan hanya terbuka pada jam-jam tertentu yakni pada waktu dhuha dan setelah sholat Dzuhur. Itupun melalui pintu khusus....pintu Raudhoh...kalau tidak salah pintu no 29...... Sedangkan untuk Pria setiap waktu sholat tempat ini di buka, namun biasanya jamaah sudah berebut untuk bisa memasukinya rata-rata 1 - 2 jam sebelum sholat dan menunggu di pintu-pintu yang strategis akan dibuka...biasanya di Babus Salam. Kuncinya ikhtiar dan percaya kepada Allah dengan tidak takabur insya Allah dimudahkan.....Begitu banyak jamaah haji yang berada di Masjid ini namun tidak semua jamaah bisa memasukinya....selesai berdoa di raudhoh langkah kita akan mengarah ke pintu keluar dengan melewati makam Rasululllah Saw....Assalamu’alayka Ya Rasulullah...dgn air mata yang terus menganak sungai di pipi ini...

BERTEMU REKAN DI MASJID NABAWI

Subhanallah , Alhamdulillah saat di Nabawi sempat juga saya bertemu dengan beberapa rekan kerja yang menunaikan haji bersamaan dengan saya. Pertemuan pertama dengan rekan Arif Hidayat yang bertugas di Kalimantan. Dari beliau saya mengetahui bahwa rekan saya lainnya dari kalimantan Amir Fauzi yang ketua DPW Sekar Telkom Kalimantan juga telah tiba di Madinah, Alhamdulilllah esoknya ba’da subuh selesai wirid al matsurat dilanjut dengan tadarus ketika menoleh ke belakang saya melihat sosok yang sepertinya saya kenal....ternyata rekan Amir dari Kalimantan ..maka sapa dan salam pun kami lakukan dengan rasa haru karena bisa bertemu di tempat yang sangat istimewa. Jadilah beliau sebagai orang kedua rekan kerja yang saya temui. Dan yang lebih istimewa lagi adalah ketika saya bertemua rekan kerja yang ketiga yakni rekan Fauzi yang dulu pernah bertugas di Bandung namun sekarang berada di Kalimantan tepatnya Kandatel Tarakan. Teramat istimewa karna kami bertemu di saat sedang berada Raudhoh ...tempat kami berdo’a dengan penuh harap dan tangis.... Subhanallah takdir Allah SWT tlah mempertemukan saya dengan rekan-rekan kerja yang ternyata semua berasal dari Kalimantan. Namun itu belum berakhir, ternyata Allah masih memberikan kesempatan saya bertemu dengan rekan lainnya, kali ini dengan Priambodo rekan yang saat ini bertugas di Batam dan waktu itu persis saat hari ke delapan hari terakhir saya di madinah ketika akan berdiri melaksanakan Sholat Subuh dengan berdiri disamping saya. Wah...ternyata beliau baru saja sampai di Madinah sebelum subuh tadi.....

AGENDA HARIAN DI MADINAH


Delapan hari di Madinah merupakan hari – hari penuh Ibadah, disamping sholat 5 waktu dalam sehari, kami berusaha untuk menyelesaikan target mengkhatamkan al quran di Masjid Nabawi. Kalau untuk sholat wah....sayang rasanya kalau ada waktu yang terlewat. Sehingga biasanya kami pun menyesuaikan jadwal kegiatan agar tidak terlewatkan dengan waktu sholat. Karena kita begitu ingin khataman di Madinah menyebabkan seringnya saya dan suami diantara waktu sholat tetap di masjid kalau tidak sejak Ashar sampai Isya atau paling tidak saat Magrib sampai Isya.
Senang juga melihat banyaknya majlis ilmu di sudut-sudut dinding masjid dan rata-rata banyak pendengarnya. Majlis yang ada mulai dari untuk kalangan dewasa sampai ada juga yang diikuti anak-anak , kalau udah gitu jadi ingat dengan anak-anak dirumah yang biasanya ngaji qiroati selepas magrib........Ya Allah semoga kelak anak-anak kami pun bisa mengunjungi masjid nabiMu ini...amiiin.

Kegiatan di Madinah :

03.30 – 04.00 : Bangun persiapan ke Masjid
04.00 – 06.00 : Ke Masjid (Sholat, tadarus dan wirid Al Matsurat)
06.00 – 07.00 : Cari-cari sarapan
07.00 – 11.00 : Ziarah/beres2 di Apartemen/Dluha di Masjid dan ke Raudhoh
11.00 – 13.00 : Sholat dan tadarus
13.00 – 15.00 : Makan siang di Penginapan dan istirahat
15.00 - 19.30 : Di Masjid (Sholat Ashar - Isya, tadarus, wirid al matsurat)
19.30 – 20.30 : Keliling sekitar masjid sambil pulang
20.30 – 22.00 : Makan malam dan istirahat