Monday, October 30, 2006

Umroh

Sesaat setelah sampai di Maktab, rombongan istirahat serta bersiap untuk melakukan Umroh sebagai rangkaian dari Ibadah Haji Tamattu. Keputusan waktu untuk melakukan Umroh ditetapkan ketua rombongan ba’da isya, jadi cukup lama juga istirahat kita, sejak menjelang dzuhur sampai Isya. Karena waktunya panjang maka terhadap larangan iham harus tetap dijaga. Pilihan waktu isya menurut Karom agar waktu nya lebih leluasa dan ketika sebagian jamaah sdh selesai ibadah di Masjidil Haram sehingga agak lebih lenggang. Ba’da isya rombongan sudah bersiap dari depan maktab....dan talbiyah pun berkumandang kembali....labbaika Allahumma labbaik...... Sepanjang perjalanan hati terus bertanya seperti apa bentuk sesungguhnya masjidil Haram dan kabah yang menjadi sentral perhatian kaum muslimin ini.
Alhamdulillah....kurang lebih 15 menit berjalan dari maktab kita pun sampai di depan halaman Masjidil Haram, Subhanallah ...ternyata berbeda dengan dugaan sebelumnya, kalau di Nabawi terlihat dari kejauhan kemegahan Masjidnya, tetapi Masjidil Haram berada diantara gedung-gedung dan tidak terlalu tampak dari kejauhan. Ternyata keberadaannya memang berada agak kebawah dan menjorok ke dalam...mungkin karena dahulu merupakan bagian dari lembah yang ada....?
Tidak lama kemudian Rombongan dirapikan agar tidak terpencar mengingat ternyata banyak juga rombongan jamaah lain yang akan melakukan umroh. Ketika rombongan sudah bergerak dan akan memasuki Masjidil Haram, kami mencoba untuk memisahkan diri sejenak dengan rombongan agar bisa masuk melalui Pintu ’Baabussalam’, karena kami meyakini (baca Sunnah Rasul, red) dari pintu inilah kita mestinya memasuki Masjidil Haram, sedang rombongan masuk lewat samping pintu Baabussalam bagian atas (karena jika melalui jalur seperti kami tidak diijinkan oleh askar karena akan memotong jalur Sa’i yang juga ramai dipakai jamaah)... A’udzubillahil ’adhim wa biwajhil kariim.....kami mulai melangkahkan kaki di dalam masjid, dan tidak lama kemudian terlihatlah Kabah nan kokoh berdiri .....maka lisanpun bergerak melafazkan ’Allahumma antass salam wa minkas salam.......’ terus berulang hingga meneteslah airmata kami.......(Alhamdulillah..Engkau ijinkan kami memandang rumah-Mu langsung Ya Allah...). Setelah puas memandang kami pun bergerak untuk mencari posisi awal untuk thawaf.......saat ini sudah tidak lagi dalam bentuk garis coklat, namun terlihat lampu hijau di sudut sebelah kanan segaris diagonal Hajar Aswad yang bisa dijadikan posisi awal thawaf. Alhamdulillah 3 putaran awal dengan ’raml’ (berlari-lari kecil bagi laki-laki) bisa saya lakukan dengan istri berjalan agak cepat ditengah banyaknya jamaah yang thawaf. Diantara putaran thawaf sempat juga istri bertanya ...apa ndak sekalian coba mencium hajar aswad...? Melihat kondisi saat itu terus terang sepertinya tidak mungkin bisa, maka sayapun menjawab nanti sajalah....Dalam hati mengatakan nanti sajalah kalau thawaf tidak dengan istri....(alhamdulillah beberapa hari kemudian hal itu terwujud.....Wa Huwa a’lamu ma fiishshudur-Dan Dia mengetahi apa yang ada dalam hati kita- ). Selesai 7 putaran kami menuju belakang maqam Ibrahim untuk sholat 2 rakaat dan berdo’a. Kemudian kami pun merapat ke belakang untuk minum air zam-zam terlebih dahulu ...sekaligus saya usap kepala dengan air zam-zam. Setelah istirahat sejenak rangkaian umroh kami lanjutkan dengan melakukan Sa’i dari Shofa ke Marwa dengan terus melantunkan do’a – do’a yang telah kami susun dan hafal. Alhamdulillah Rangkaian umroh selesai kami lakukan dengan tahalul (mencukur rambut) sebagai penutup. Oh iyya karena setelah umroh ini tidak lama kemudian kami akan berhaji maka saya tidak cukur habis rambut kepala melainkan cukur rata pendek, padahal sunnahnya lebih baik mencukur habis rambut kepala bagi laki-laki. Saya pikir.... Nanti saja saya akan lakukakan itu ketika tahalul dalam rangkaian ibadah haji. Sedang untuk istri/para wanita cukup sepanjang 2 cm dari beberapa helai rambutnya. Sekitar pukul 22.00 WSA masih pada tanggal 21 Desember kami telah kembali ke Maktab untuk beristirahat dan bersih – bersih. Alhamdulillah tahap kedua dari rangkaian Ibadah Madinah – Mekkah telah kami selesaikan......., Ibadah 8 Hari di Masjid Nabawi dan Umroh....tinggal menunggu Ibadah Pucaknya yakni Haji.

No comments: