Sunday, September 16, 2007

Mabit di Muzdalifah




Setelah terbenam matahari, kami pun bersiap untuk bergerak menuju Muzdalifah. Saat itu magrib sudah tiba namun pemberangkatan menggunakan bis dengan sistem antar jemput –Taradudi- menyebabkan kita tidak bisa menebak kapan meninggalkan arofah, yang ada adalah menunggu giliran untuk diangkut. Namun demikian kami tetap menunggu.
Pukul 20-an kami baru terangkut, padahal waktu tempuhnya dari Arofah ke Muzdalifah paling hanya 15 menit......nunggunya yg luar biasa lama. Dalam kondisi ini tetap saja kita harus sabar dan tidak terjebak perdebatan karena kita masih pakai Ihram.
Setiba di Muzdalifah kami segera sholat Magrib dan Isya jamak takhir. Sengaja kami tidak sholat ketika di Arofah walaupun banyak diantara rombongan kami yang melakukannya. Sebab sepengetahuan kami, Rasulullah melakukannya ketika di Muzdalifah. Setelah itu sibuklah kami mencari batu untuk Jumrah Aqobah.
Oh iya Di sini ujian kesabaran sangat perlu kita perhatikan. Bagaimana tidak, di sini para jamaah untuk diangkut dengan bis menuju Mina harus menunggu dengan sabar kapan akan di angkut sementara udara sangat dingin (karena untuk musim haji November sampai Februari konon dalam kondisi musim dingin di sana). Jamaah sudah mulai diangkut sejak pukul 01.00 dini hari dan yang terakhir menjelang waktu subuh.

No comments: