Sunday, September 16, 2007

Tragedi di Mina


Selama di Mina kegiatan utamanya adalah melontar di jamarat Ula (Sughro), Wustho dan Aqobah (Kubro). Jarak tenda jamaah haji Indonesia termasuk yang cukup jauh dari melontar, kuang lebih 3 - 4 KM. Untuk itulah terkadang para calon jamaah haji sebelum berangkat haji dianjurkan untuk perbanyak olah raga berjalan kaki agar kelak terbiasa. Jadwal melontar sudah diatur sedemikian rupa oleh penyelenggara/pemerintah Saudi. Namun sesungguhnya waktu yang utama adalah ba’da dzuhur. Kami coba berangkat di hari pertama atau tanggal 11 Dzulhijah menjelang dzuhur dari tenda agar bisa mendapatkan waktu melontar yang utama. Dan alhamdulillah berjalan dengan lancar....
Namun ketika di hari kedua atau tanggal 12 Dzulhijah, suasana berbeda yang kami dapatkan. Suasana sangat padat luar biasa.........rupanya kebanyakan jamaah memilih waktu utama dan bagi yang mengambil nafar awal langsung berangkat menuju mekkah setelah melontar. Sehingga mereka pergi sekaligus membawa perlengkapan masing-masing , ada yang pakai trolly, ada yang bawa koper , kantong kresek dan lain sebagainya yang menyebabkan lalu lintas perjalanan saaangat - saaangaaaat terhambat....
Sebelum melontar kami sholat terlebih dahulu di antara kendaraan ambulan yang standby jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Baru kemudian kami melontar ditengah hiruk pikuk dan keramaian yang amat sangat baik di lokasi lantai bawah maupun lantai atas. ...Suasana yang teramat padat menyebabkan sulitnya kita melontar , bahkan saat itu sandal saya pun sampai terlepas karena harus berdesak-desakan.....Selesai kami segera keluar dari area melontar untuk beristirahat sejenak.....Subhanallah...wal alhamdulillah......Sore hari itu setelah kembali ke tenda kami mendapat kabar bahwa tadi saat kami melontar telah terjadi musibah..... banyaknya korban yang meninggal saat melontar karena terinjak2....

No comments: